ANALOGI




A . PENALARAN DEDUKTIF

1.      KONKLUSI  (Penarikan Kesimpulan)

Pada tes konklusi atau penarikan kesimpulan yang perlu ditekankan adalah tes ini bukan menguji  kemampuan  berbahasa  Indonesia.  Akan  tetapi  lebih  dari  itu,  tes  konklusi  atau penarikan kesimpulan  ini menguji kemampuan  anda dalam  mengolah  fakta  yang tersedia pada soal untuk kemudian menarik kesimpulan yang tepat.
Disini,  kemampuan   memahami  premis  dan  menarik  kesimpulan  sangat diutamakan. Silahkan diingat kembali pada pelajaran Matematika SMA kelas X tentang ”Logika Matematika” pada subbab penarikan kesimpulan. Kemampuan dalam memanipulasi informasi tanpa merubah maknanya dan mengambil kesimpulan secara logis (bukan secara perasaan) juga merupakan salah satu hal penting yang perlu dipelajari lagi.
Berikut ini contoh soal penarikan kesimpulan:
1.   Modus Ponens
P q
P

q
Jika hujan turun maka Sinta memakai payung.
Sinta memakai payung.
Maka kesimpulannya adalah hujan turun.

2.   Modus Tollens
P q
`∼ q

q
Jika saya lulus tes SBMPTN maka saya akan dibelikan sepeda motor.
Saya tidak dibelikan sepeda motor.
Maka kesimpulannya adalah saya tidak lulus tes SBMPTN.


3.   Silogisme (Silogisme Hipotesis)
P q
q r

p r
Jika saya belajar giat maka saya akan wisuda tepat waktu.
Jika saya wisuda tepat waktu maka saya akan cepat menikah.
Maka kesimpulannya adalah jika saya belajar giat maka saya akan cepat menikah.

4.   Silogisme Kategorial
(Akan di bahas lebih lanjut di halaman berikutnya).
𝑀  = term menengah
S   = term subyek
 P = term predikat

Tipe 1                        Tipe 2                         Tipe 3                         Tipe 4
𝑀𝑃                        𝑃  𝑀                        𝑀𝑃                           S− 𝑀
S𝑀                        S  𝑀                        𝑀s                         𝑀s

S 𝑃                          S − 𝑃                         S − 𝑃                         S – 𝑃

Silogisme Kategorik Tipe 1

Semua tumbuhan memerlukan air.
Akasia adalah tumbuhan
Maka kesimpulannya adalah akasia memerlukan air.

Silogisme Kategorik Tipe 2
Tidak ada pemain AC Milan yang berasal dari Indonesia.
Semua pemaian Timnas berasal dari Indonesia.
Maka kesimpulannya adalah tidak ada permain Timnas yang bermain di AC Milan.

Silogisme Kategorik Tipe 3

Semua koruptor adalah penjahat.
Semua koruptor harus ditangkap oleh KPK.
Maka kesimpulannya adalah beberapa yang ditangkap KPK adalah penjahat.

Silogisme Kategorik Tipe 4
Tidak ada koruptor yang mau ditangkap KPK.
Semua yang ditangkap KPK harus diperiksa di pengadilan.
Maka kesimpulannya beberapa yang diperiksa di pengadilan adalah bukan koruptor.

5.   Silogisme Disjungtif
Tipe 1                                        Tipe 2
p q                                            p q
p                                               q
------                                   ----------
q                                                p

Silogisme Disjungtif Tipe 1
Penjahat itu lari ke Solo atau Yogyakarta.
Penjahat itu tidak lari ke Solo
Maka kesimpulannya adalah penjahat itu lari ke Yogyakarta

Silogisme Disjungtif Tipe 2
Penjahat itu lari ke Solo atau Yogyakarta.
Penjahat itu lari ke Yogyakarta
Maka kesimpulannya adalah penjahat itu tidak lari ke Solo


 

Comments

Popular Posts